Selasa, 16 Oktober 2012

Aku Telah Lelah Menunggu

Buat apa aku menunggu, jika kau tetap membisu?
Buat apa aku bertahan, jika kau masih diam?
Bicaralah, sayaaang~
Berikan aku jawaban yang pasti
Jangan biarkan aku menanti lagi
Jangan biarkan aku menangis lagi

Tatap mataku, sedalam dalam yang kau mau
Inilah saatnya, tolong jangan menunda lagi
Bicaralah sesuai hatimu
Katakan satu hal yang ku mau,
Atau tolak aku dengan santun
Jangan lagi kau gantung aku
Aku telah lelah menunggu~

nggh...
Lagi-lagi kau tak mau bicara
Lagi-lagi kau kecewakan aku
Sudah berapa kali kau menunda, sayang?
Coba ingat, berapa kali aku memeberimu batas waktu?
Batas waktu kubuat agar kau segera memulai
Bukannya malah melunglai seperti ini.

Apa kau bahagian dengan keadaan seperti ini?
Aku tidak.
Perasaan tak ingin melepaskan, tapi kau bukan milikku,
Perasaan cemburu, tapi aku bukan siapa-siapa
Semua ini membuatku tak nyaman. Tak leluasa.
Mengertilah, ini semua bukan permainan

Minggu, 07 Oktober 2012

Setiap manusia punya hak untuk berubah. Punya hak untuk beradaptasi dan memilih. Memilih siapa yang lebih dinginkan, dimana tempat kita lebih merasa nyaman, siapa orang yang bisa membuat kita bangkit, serta dimana kita merasa lebih diperlukan dan dihargai. Tapi, mereka juga punya tanggung jawab atas apa yang mereka pilih. Menanggung semua resiko karena pilihan itu.

Berfikirlah melalui hati dan logika. Kita tidak bisa terus bersama, karna tujuan dan cara kita sudah berbeda. Saat kita bersama, ada kelompok didalam kelompok kan? Apa menurutmu itu bagus?

Apa aku dan dia tak boleh mengenal orang lain? Apa kalian merasa aku dan dia adalah milik kalian sepenuhnya? Aku dan dia memerlukan banyak orang untuk mencapai pikiran yang luas. Begitu juga dengan kalian. Aku tak pernah melarang kalian untuk mengenal orang lain bukan? Aku ingin melihat dunia luar.

Salahkah aku dan dia jika sudah merasa tidak nyaman? Aku ingin memberi pendapat, tapi kalian tak menghargai selalu tak didengar. Sehingga, aku merasa kurang diperlukan.

Aku dan dia segera berjalan mundur, perlahan menghindar. Tapi kalian diam, bukan? Sama sekali tak sadar. Sama sekali tak mengejar. Hingga aku dan dia tibatiba menghilang.

Aku dan dia ingin dengan mereka yang benar benar aku inginkan dan menginginkanku. Aku dan dia ingin bersama mereka yang mengerti keadaanku. Aku dan dia ingin dengan mereka yang menegur semua kesalahanku. Aku dan dia ingin dengan mereka yang mengulurkan tangan saat aku terjatuh. Aku ingin bersama mereka yang selalu mengejarku jika aku perlahan menghindar.

Aku dan dia sangat berterima kasih pada kalian. Aku dan dia sungguh meminta maaf pada kalian, karna aku dan dia lebih nyaman saat berada didekat mereka.




Kamis, 04 Oktober 2012

Untuk Diaaa, teman baikku. Salah satu bagian dari KAMI

Kami menyaksikan betapa 'terbangnya' dia, teman baikku.
Kami melihat betapa bahagianya dia.
Karena pria itu.
Ah tidak, HANYA karna pria itu.

Tapi hari ini, haruskah kami menyaksikannya menangis?
Haruskah kami melihatnya terluka?
Haruskah kami memandang wajah yang penuh gurat kekecewaan itu?
Sebenarnya tak perlu ditanyakan.
Memang itu yang terjadi.

Kami khususnya aku sempat berbicara dengan nada tinggi 'Kamu bisa tanpa dia'
Tangisnya semakin menjadi. Membuatku menangis dalam hati.

Kami saling memandang
Dan serentak menghapus air mata yang mulai membasahi pipi 
Agar terlihat tegar di depannya, teman baik kami
Agar kekecewaannya segera berhenti
Agar air matanya cepat terganti oleh tawa

Dia sosok yang ceria, yang bisa menggoreskan senyum disaat kami bertemu
Sosok yang sangat lihai menahan amarah,
Serta pandai menutupi kesedihan, hanya untuk orang-orang yang dicintainya; KAMI


Baru kali ini dia memperlihatkan kesedihannya
Memperlihatkan kekecewaannya
Ohh Tuhan...
Tak bisakah Kau hentikan air matanya?
Tak bisakah Kau berikan pria itu karma?

Sungguh, kami tak tega melihatnya seperti ini..

Selasa, 25 September 2012

Sebenarnya Luka ............................

Entah sudah berapa kali aku diposisi seperti ini
Mengagumi tanpa dikagumi ..
Memperhatikan tanpa ada yang tau ..
Menyayangi tanpa disayangi ..

Tiba tiba kamu datang, sayaaang~
Memberi harapan untuk ke depan
Memberi perhatian sehingga ku merasa nyaman
Memberi perlindungan agar aku merasa aman

Mulanya memang hambar
Tapi lama kelamaan,
Aku kembali terjatuh pada cinta sepihak

Sekali lagi aku merasa sakit
Sekali lagi aku merasa bodoh
Sekali lagi aku merasa tersia-siakan

Aku berfikir
Sebenarnya,
Apa salahku hingga aku tak layak dikagumi?
Apa aku tak pantas dicintai?
Apa aku begitu mudah untuk ditipu?
Apa aku tak berhak mendapat harapan asli?

Aku kembali berfikir ..
Mungkin Dia telah menciptakan seseorang yang membutuhkanku
Seseorang yang benar benar sayang kepadaku
Seseorang yang selalu menunggu kehadiranku
Hanya aku yang tak tau,
Hanya aku yang tak sadar,


Tuhan, aku percaya bahagia itu ada. Bahagia itu nyata.
Kau hanya mengujiku kan? Agar aku bisa lebih dewasa?
Karena luka hati ini adalah sebuah pelajaran,
Sebuah pengalaman :)




Senin, 17 September 2012

Ada batas yang tak bisa membatasi rasa ini
Ada ikatan yang takkan bisa mengikat diri
Ada janji yang teruji di antara rasa ini
Ada sumpah untuk tak menyerah meski godaan tak berjarak
Demikian yang terasa, tertahan sepercik asa

Tak mungkin berbagi hati kecuali bila dirimu sudah tak punya hati
Jangan mainkan hati yang menanti, ingatlah hati-hati dengan hati
Setiap hati tanpa kecuali adalah hati yang telah terpilih
Manalah mungkin ku membagi hati ketika memiliki satu hati
Tak untuk dibagi, sehati tak untuk diganti ooh

Tak mungkin berbagi hati kecuali bila dirimu sudah tak punya hati
Jangan mainkan hati yang menanti, ingatlah hati-hati dengan hati
Setiap hati tanpa kecuali adalah hati yang telah terpilih
Manalah mungkin ku membagi hati ketika memiliki satu hati

Tak mungkin berbagi hati kecuali bila dirimu sudah tak punya hati
Jangan mainkan hati yang menanti, ingatlah hati-hati dengan hati
Setiap hati tanpa kecuali adalah hati yang telah terpilih
Manalah mungkin ku membagi hati ketika memiliki satu hati
Tak untuk dibagi, sehati tak untuk diganti, hati-hati dengan hati
 
 
 
Hati hati dengan Hati - Titi DJ :)

Jumat, 14 September 2012

Buat Mas "S" penentu moodku :''

Heey! Mas :))
Masih inget aku?
Itulooh, bocah yang bulan ramadhan kemaren km kasi emotion kiss.
Bocah yang kamu kasi perhatian.
Bocah yang gak ngerti jalan pikiranmu :')
Bocah yang percaya aja waktu kamu bilang "emotion tadi cuma buat kamu".
Bocah yang gampang sekali hanyut dalam dekap perhatian dan harapan~

Mmm..
Bisa minta tolong gak?
Tolong jelasin kenapa kamu tiba tiba berubah?
Tolong kasi tau aku kenapa kamu tiba tiba jarang memberi kabar?
Tolong beri tau alasan mengapa tiba tiba pesan singkatmu terasa sangat dingin?

Kemana perginya perhatianmu dulu?
Kemana perginya emotion kiss yang selalu ku banggakan dulu?

Aku rasaa .. Aku yang terlalu bodoh karena percaya padamu.
Percaya pada orang yang belum lama dekat denganku.
Aku yang terlalu berharap dan egois.
Egois karena terlalu memaksakan kehendak ingin memiliki.
Tanpa mengindahkan opini serta peringatan mereka yang benar benar sayang padaku.

Mungkin sudah ada dia yang benar benar kau sayang.
Tapi, apa begitu cepat perhatianmu berpaling?
Sekali lagi, ini karna aku belum mengenalmu dengan baik.

Buat kamu penentu moodku setiap hari. 
Buat kamu yang setiap malam selalu aku rindukan :')


Hargai Prifasi :)))

Bukankah setiap orang mempunyai hak untuk menutupi latar belakangnya?
Bukankah setiap manusia punya alasan untuk berbohong pada khalayak agar tak dianggap berbeda?
Berbohong hanya agar dianggap samaa ..

Menutupi masa lalu, yang mungkin dianggapnya aib.
Masa lalu yang tak sempurna. Tak seperti yang lain. Berbeda~
Masa lalu yang mengingatkan rasa sakit hati mendalam. 
Masa lalu yang penuh dengan kekecewaan.
Masa lalu yang pedih. 
Masa lalu yang memalukan.
Masa lalu yang harus cepat dilupakan.

Haruskah jika kita sedang berbicara masa depan, masa lalu juga diungkit?
Buatku, itu sama sekali tidak perlu.
Buat apa kita mengorek luka yang hampir mengering?
Hanya menambah beban hati dan pikiran!
Memberatkan langkah yang semula ringan!

Bukankah hidup harus merencanakan masa depan? 
Bukan untuk mempermasalahkan masa lalu?!
Masa lalu hanya pengalaman untuk kedepannya, bukan?

Tak semua masalah harus dipamerkan, bukan?
Kalau sudah begini,
Apa perlu kita menyakiti orang lain dengan membicarakan kembali masa lalunya?

Lalu, apa mereka yang masa lalunya kurang baik tidak pantas bahagia?
Tidak pantas dianggap sama? 
Dan harus menanggung malu berkali kali?

Setiap orang di dunia ini mempunyai prifasi !
Jadi, tolong hargai  prifasi, sobaat :)

Keinginan Hati :)

haruskah aku terpaku padamuu?
sudah lupakan kau telah menyakitiku?

terlalu lama aku berdiam diri ..
terlalu lama aku mengunci bibir ..
menghargai segala sikap baik mu selama ini ..
tapi kali ini dengan sepenuh hati ,
aku akan ungkapkan pada dunia ..
bagaimana kau menyakitiku
bagaimana kau mengkhianatiku
dan bagaimana kau meninggalkan aku

coba kau pikirkan ...
berapa lama aku berusaha bersabar?
berusaha menunggumu berubah?
berapa lama aku bertahan dengan luka?
renungkan ....

kali ini aku sudah tidak sabar
tidak akan menunggu
dan tidak mau bertahan
untuk seseorang yang sepertimu yang tak bisa berubah ..
aku lelah ...

hari ini aku berpaling
menutup lembaran hari kemarin

tapi tiba tiba kau kembali
menagih semua janji yang kita ukir ..
sadarkah?
kau yang pertama kali mengingkari!
sehingga aku merasa bodoh untuk terus menunggumu !
untuk terus mengagumimu,
untuk terus menyayangimuu !

toloong.. kali ini mengertilah ..
biarkan aku pergi
jangan kau paksa aku kembalii .
karna inilah maksud dan keinginan hati ..